SAVE THE WORLD

(Click the picture to see the detail of our campaign)


Heran sama tingkah laku manusia belakangan ini. Banyak perilaku yang tidak seharusnya dilakukan namun pada kenyatannya dilakukan, seperti pembunuhan terhadap binatang baik yang langka maupun tidak, pembalakan hutan, dan perang antar Negara. Sepertinya semakin hari tingkah laku manusia semakin tidak terkontrol, dan semakin tidak masuk akal. Manusia cenderung memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa memperhatikan imbas dari apa yang mereka perbuat.

Sudah banyak Negara di dunia yang menyuarakan perlindungan terhadap binatang. Berbagai suaka didirikan untuk melestarikannya. Berbagai lembaga berdiri karena mereka concern terhadap pelestarian dan perlindungan terhadap binatang. Hak itu tidak dipungkiri karena sikap manusia memperlakukan binatang-binatang sangatlah diluar nilai-nilai kemanusiaan, terlebih lagi untuk binatang yang langka. Seharusnya manusia ikut berperan serta melestarikannya, bukan malah memburunya, membunuhnya untuk kemudian mereka jual apa yang bisa dihasilkan dari binatang langka tersebut. Semakin terpojokkah binatang di era globalisasi ini? Atau semakin burukkah mentalitas kemanusiaan manusia sekarang? Oleh karena itu, tanggung jawab kita untuk berusaha seminimal mungkin ikut berpartisipasi melestarikan binatang-binatang yang ada disekitar kita, dan kita coba untuk tidak membunuhnya, menyiksanya, dan atau memperlakukannya secara tidak wajar.

Pembalakan terhadap hutan pun tidak kalah menarik. Mereka para penebang dan pembalak hutan melakukan pembalakan dan penebangan hutan secara sporadis. Mereka tidak menebang berdasarkan teknik yang sepatutnya dilakukan. Namun mereka menebang semua pohon yang ada dalam suatu kawasan. Seharusnya mereka mengikuti teknik dan prosedur yang sudah ada, sehingga pohon-pohon di kawasan tersebut masih bisa dilestarikan dan ditebang secara periodik. Sekali lagi, manusia hanya mementingkan kebutuhannya saja.

”Jika para pemodal menginginkan kayu dalam jumlah yang cukup besar,
Kita bisa apa? Uang sudah diatas segala-galanya sekarang.
Para pejabat Juga memberikan izin bagi pemodal, kenapa kita persulit?”
-penebang-

Belum selesai penyelesaian masalah terhadap dua hal sebelumnya, beberapa negara sibuk melakukan peperangan. Rakyat sipil yang tidak bersalah menjadi korban dari kebiadaban manusia. Entah apa yang terjadi, namun seharusnya mereka (pihak yang berperang-red) menggunakan akal pikirannya dahulu sebelum memulai konflik perang. Perundingan dapat mereka lakukan untuk mencari garis tengah dai permasalahan tersebut. Jika tidak kunjung mendapatkan kesepakatan, ada pihak ketiga yang siap membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, PBB misalnya. Namun mengapa opsi pertama yang mereka pilih justru langsung mengangkat senjata? Entahlah, namun yang pasti tingkah laku manusia akhir-akhir ini seringkali diluar batas.

BERUSAHALAH MENJADI MANUSIA YANG BERGUNA, SEKECIL APAPUN ITU

Share:

2 komentar